Bahagia itu....

Sudah lama saya mempunyai akun FB. Mungkin sudah sejak kelas 1 SMA. Yaa, sudah hampir 6 tahunan lah kurang lebih. Dan sebagian besar status-status yang sering saya jumpai adalah status yang menunjukan kesedihan, kegalauan, putus harapan, dan lain sebagainya. (Yaahhh, saya juga sewaktu masih ABG hobby juga sih nulis status begituan). setelah itu, ada juga jenis2 status yang menunjukan rasa optimisme, dan ada pula yang mengumbar kemesraan bagi yang berstatus "berpasangan" di FB.



Yah, menurut pengamatan saya status-status galau terbanyak itu berasal dari kaum hawa yang berteman dengan saya. Kasusnya itu banyak...... Mulai dari pacar yang kurang perhatian, pacar yang selingkuh, pacar yang sudah bosan, putus dari pacar, diselingkuhin pacar (aw aw aw), Nggak punya pacar, yang mau cari pacar lagi, pacar ini, pacar itu, pacar... pacar... pacar...

Saya tidak ingin menjustice salah benar pada status jenis apapun yang bercokol di beranda di FB saya. Hanya saja, saya bingung....
Jikalau kita bisa memilih untuk berfikir bahagia, kenapa kita malah memilih untuk bersedih.
C'mon....
Untuk para gadis-gadis, mungkin kalian sering mengandaikan diri kalian sebagai tulang rusuk. Dan saya yakin sebagian besar gadis bangga akan hal itu.

Cobalah lihat, apalah bagusnya tulang rusuk..... Udah keras, bengkok lagi.... nggak ada sisi feminim nya.
Saya lebih senang mengandaikan setiap wanita itu seperti bunga matahari dari pada tulang rusuk. Bunga matahari nggak bicara, nggak bergerak. tetapi setiap orang yang melihatnya bisa membawa perasaan yang bahagia, hangat, dan nyaman.
Saya rasa setiap hal dari kehidupan bunga itu telah mewakili sisi feminimisme perempuan.

Dan sebenarnya seperti itulah saya mengandaikan ibu kandungku sejak lama.